KERITANG – Viral dimedsos video seorang ibu dan anak tercebur ke parit berlumpur akibat jembatan rusak di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau pada Senin sore 21 April 2025 lalu.
Peristiwa naas, yang dialami ibu dan anak tersebut, terjadi di Jembatan Parit Nangka, Jalan Lintas Utara, Kelurahan Kotabaru Reteh, Kecamatan Keritang, dan langsung perbincangan publik.
Warga menyebut insiden ini bukan yang pertama. Jembatan yang telah rusak selama hampir 10 tahun itu sudah berulang kali memakan korban. Bahkan, sebelumnya seorang ibu hamil dilaporkan jatuh di lokasi yang sama.
“Kami sudah terlalu sering lihat orang jatuh. Tapi tidak ada tindakan nyata. Harus tunggu berapa korban lagi?” ujar Amirudin, salah satu warga.
Jembatan ini merupakan akses utama masyarakat, termasuk ratusan anak sekolah yang melewatinya setiap hari. Salah satu pelajar, Aril Saputra, mengaku selalu cemas saat melintas.
“Saya lewat sini tiap hari ke sekolah. Kalau hujan, papan-papannya licin dan bolong. Takut jatuh,” kata siswa kelas 8 itu.
Pasca viral, perhatian mulai mengarah ke kondisi jembatan. Namun hingga kini, belum ada janji konkret dari pihak berwenang soal perbaikan permanen.
Warga mendesak pemerintah tidak sekadar datang saat viral. Mereka ingin solusi nyata, bukan tambal sulam.
Sementara itu, Lurah Kotabaru Reteh Masyitah membenarkan bahwa memang sudah sering warga yang jatuh kebawah jembatan tersebut. Karna kondisi jembatannya sudah banyak rusak. Sehingga sulit di lewati.
" Kita dari pihak kelurahan dan masyarakat, Ya, sangat berharaplah kepada pemerintah diatas, agar bisa memperhatikan jembatan ini, Karna jembatan ini merupakan akses penghubung satu-satu dari kotabaru menuju ke Tembilahan dan daerah lainnya " harap Lurah.