BPBD Rayakan HUT RI ke-80 di Tengah Karhutla Rohil Riau

Minggu, 17 Agustus 2025 | 22:09:36 WIB
Ket foto: Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tetap dilaksanakan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tengah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Ahad (17/8/2025),

PEKANBARU - Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tetap dilaksanakan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tengah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Ahad (17/8/2025), meski tanpa pasukan pengibar bendera (Paskibraka) maupun lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Sebanyak 24 personel gabungan dari BPBD Provinsi Riau dan BPBD Kabupaten Rohil mengikuti upacara sederhana di lokasi kebakaran di Padamaran, Kecamatan Pekaitan. Mereka hanya memberi hormat ke arah bendera yang ditancapkan di tanah dengan tiang kayu bekas terbakar.

Ketua Tim BPBD Riau, Abdul Razak, mengatakan keterbatasan kondisi di lapangan membuat mereka tidak bisa melaksanakan upacara secara lengkap. Tidak ada fasilitas suara, tidak ada protokol upacara, dan tidak ada jaringan komunikasi di lokasi.

“Kami hanya bisa lakukan hormat bendera di lokasi Karhutla, tidak bisa melaksanakan apel seperti biasa menaikkan bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya karena keterbatasan,” ujar Abdul Razak.

Tim berada di lokasi Karhutla sejak lebih dari 20 hari terakhir. Jarak dari camp ke lokasi sekitar tujuh kilometer dan hanya bisa dilalui dengan sepeda motor. Setibanya di lokasi, jaringan komunikasi juga tidak tersedia.

Meskipun dalam kondisi minim fasilitas dan cuaca yang tidak bersahabat, para petugas tetap melaksanakan penghormatan bendera tepat pukul 10.00 WIB. Penghormatan berlangsung singkat namun khidmat.

“Hormat bendera kami lakukan tepat detik-detik proklamasi,” kata Abdul Razak. 

Abdul Razak juga mengatakan semangat kemerdekaan tetap menyala di tengah perjuangan memadamkan api.

"Upacara darurat ini menjadi simbol dedikasi dan semangat nasionalisme para petugas Karhutla yang tetap menunaikan penghormatan kepada negara meski berada di tengah medan berat dan penuh risiko," ungkap Abdul Razak.

Terkini