PEKANBARU - Prestasi gemilang ditorehkan oleh atlet muda Taekwondo berbakat, Waldan Abdillah Rafif dalam ajang Kejuaraan Taekwondo Riau Challenge 2025 yang berlangsung di GOR Tribuana Pekanbaru.
Waldan Abdillah Rafif ini berhasil meraih Juara 1 dan Medali Emas, sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai salah satu atlet potensial masa depan Indonesia di cabang olahraga Taekwondo.
Dengan segudang prestasi yang telah diraih di usia belia ini ia menunjukkan dedikasi tinggi, semangat pantang menyerah, dan potensi besar untuk mengharumkan nama daerah bahkan bangsa di kancah nasional maupun internasional.
Kejuaraan Taekwondo Riau Challenge 2025 resmi digelar di GOR Tribuana Pekanbaru melibatkan 937 peserta dari berbagai provinsi di Pulau Sumatera.
Event tahunan ini diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Riau sebagai sarana pembinaan atlet muda sekaligus seleksi menuju PON Bela Diri 2025.
Kadispora Riau melalui Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Riau, Andre menyebut kejuaraan ini bukan hanya menjadi panggung kompetisi, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan semangat sportivitas bagi generasi muda.
"Kita harapkan kegiatan ini bisa menjadi pengembangan diri bagi generasi muda, khususnya di olahraga bela diri taekwondo. Ini juga bentuk dorongan agar waktu mereka diisi dengan kegiatan positif,"ujarnya, Kamis (7/8).
Ia juga menyampaikan harapan agar Riau Challenge dapat menjadi agenda tahunan yang mendorong peningkatan prestasi olahraga taekwondo di Bumi Lancang Kuning.
Wakil Ketua II KONI Riau, Sanusi Anwar, turut mengapresiasi inisiatif Pengprov TI Riau yang telah berhasil menyelenggarakan kejuaraan ini.
"Iven ini bisa jadi tolak ukur kemampuan atlet taekwondo Riau jelang PON Bela Diri yang akan digelar Oktober nanti. Ini langkah positif dalam mematangkan kesiapan," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Umum Pengprov TI Riau, Jilly Wulandari. Ia menyebut ajang Riau Challenge 2025 menjadi bagian dari proses evaluasi dan seleksi atlet terbaik Riau.
"Alhamdulillah kejuaraan ini sudah resmi dibuka. Ini menjadi jalur pembinaan dan evaluasi persiapan menuju PON Bela Diri di Kudus, Jawa Tengah,"pungkasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyediakan hadiah menarik bagi para juara, termasuk sepeda motor, medali, dan uang pembinaan.
