Viral Emak Emak Berdaster Ngamuk Saat Isi Minyak, Ini Kata Pengawas SPBU

Minggu, 01 Juni 2025 | 14:00:08 WIB
Ket foto: Pihak SPBU saat memberikan keterangan kepada awak media

BAGANSIAPIAPI -  Emak emak berdaster ngamuk saat ngantri di SPBU Batu Enam Bagansiapiapi menghebohkan jagad sosial media. 

Berbagai komentar miring pun ditujukan kepada pengurus SPBU yang dinilai bermain api hingga dituding melakukan pungutan liar. 

Menanggapi isu trsebut pengawas SPBU PT SPRH Rohil, Abdi Nata, memberikan klarifikasi terkait video viral yang memperlihatkan seorang konsumen wanita mengamuk dan menendang jerigen tersebut. 

Abdi Nata saat di datangi awak media mengaku sangat menyayangkan  hal tersebut, pasalnya video tersebut menyebabkan narasi narasi liar beredar di khalayak. Menyebabkan kekeliruan dan menjadi liar tanpa memahami kejadian sebenarnya. 

Ia menegaskan bahwa insiden tersebut bukan disebabkan oleh kesalahan pihak SPBU dalam menyalurkan bahan bakar, melainkan murni konflik antar konsumen.  

“Kejadian ini tidak ada kaitannya dengan petugas SPBU. Masalahnya murni antara konsumen satu dengan konsumen lainnya,” ujar Abdi Nata didepan awak media, Minggu (1/6)

Menurutnya, peristiwa itu bermula saat seorang wanita hendak mengisi 46 jerigen, di mana 44 telah terisi dan 2 masih kosong. 

Sementara itu, ada konsumen lain yang merasa tidak senang, sehingga terjadilah perselisihan yang berujung perkelahian mulut di antara mereka.  

Yang menjadi perhatian adalah bahwa insiden tersebut direkam oleh suami dari wanita tersebut, yang justru tidak berupaya melerai pertikaian, melainkan merekamnya.

“Logikanya, seorang suami yang melihat istrinya berkelahi seharusnya melerai, bukan malah memvideokan kejadian tersebut,” tegasnya. 

Meskipun tidak bersangkutan langsung dengan kejadian tersebut, pihak SPBU tetap merasa dirugikan akibat narasi liar yang berkembang di media sosial.  

Sebagai bentuk penyelesaian, pihak SPBU telah mendamaikan pertikaian diantara kedua konsumen sebelum vidio viral, dengan turut melibatkan Bhabinkamtibmas setempat. 

Selain itu, pihak SPBU telah menyurati Dinas Perikanan kejadian seperti ini agar tidak terulang kembali, berharap OPD untuk menarik kembali surat rekomendasi kelompok pengisian BBM. 

“Kami masih mempertimbangkan  langkah untuk menyurati  OPD terkait izin kelompok pengisian BBM ini, karena kita memikirkan mereka juga mencari makan” tutupnya.  

Abdi Nata juga berharap agar masyarakat dapat memahami duduk permasalahan secara objektif tanpa terpengaruh narasi liar yang tidak sesuai fakta.

Terkini