PEKANBARU – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau telah melaksanakan Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup (PDLH) VII WALHI Riau pada 23 s/d 25 Oktober 2025. Kegiatan tersebut merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi yang dilaksanakan empat tahun sekali, salah satunya pemilihan Direktur Eksekutif Daerah.
PDLH merupakan forum bagi semua komponen WALHI Riau untuk membahas dan mengesahkan pertanggungjawaban pengurus Eksekutif Daerah dan Dewan Daerah dan mengevaluasi kerja-kerja WALHI daerah selama satu periode. Selain itu, forum ini juga mendiskusikan rumusan program strategis dan keorganisasian. Forum diakhiri dengan pemilihan dan pengesahan Direktur Eksekutif Daerah dan Dewan Daerah untuk empat tahun ke depan.
Pembukaan PDLH dilangsungkan dengan diselenggarakannya dua kegiatan diskusi publik bertema “Riau dalam Transisi Energi untuk Keadilan Iklim dan Pelestarian Ekosistem” di sesi pagi dan “Ada Noda di Bajumu: Rangkaian Dosa Ekologis Perusahaan HTI di Tanah Riau” di sesi siang. PDLH VII WALHI Riau dibuka secara resmi oleh Direktur Eksekutif Nasional WALHI yang juga Direktur WALHI Riau periode 2021-2025, Boy Jerry Even Sembiring. Dalam sambutannya, Boy menyebut bahwa persoalan utama di Riau adalah industri ekstraktif—pertambangan, perkebunan kayu, dan kelapa sawit yang menyebabkan kerusakan ekologis dan merampas wilayah kelola masyarakat adat dan lokal di Riau.
“Mengingat banyaknya persoalan sosial ekologis yang terjadi, kami berharap PDLH kali ini menjadi momentum reflektif guna membangun gerakan rakyat yang lebih kuat dalam melindungi lingkungan hidup dan hak-hak rakyat,” tutup Boy.
Forum PDLH dimulai pada sore hari pukul 16.00 WIB dan berakhir pada 25 Oktober 2025 pukul 20.30 WIB. Peserta PDLH VII WALHI Riau terdiri dari 12 organisasi anggota sebagai peserta penuh, dan panitia, anggota kultural, dan undangan lainnya sebagai peserta peninjau.
Di sesi akhir, forum PDLH VII resmi mendemisionerkan pengurus Eksekutif Daerah dan Dewan Daerah WALHI Riau Periode 2021-2025 dan mengesahkan pemimpin baru. Eko Yunanda terpilih secara aklamasi sebagai Direktur Eksekutif Daerah. Sementara Dewan Daerah WALHI Riau yang berjumlah lima orang: Kunni Masrohanti, Andri Alatas, Jay Jasmi, Darwis Jon Viker, Emi Andriati dipilih melalui pemungutan suara.
Eko Yunanda dalam pidatonya menyebut akan ada banyak tantangan yang kita hadapi selama empat tahun ke depan. Saat ini ruang kelola rakyat semakin sempit digerus korporasi. Kondisi ini semakin diperparah hubungan mesra pemerintah dengan korporasi yang menempatkan rakyat menjadi korban. Ia berkomitmen untuk menjadikan WALHI Riau sebagai rumah bersama bagi gerakan lingkungan hidup di Riau, dan menjadi rumah yang aman bagi pejuang lingkungan hidup dan hak asasi manusia.
“WALHI Riau akan terus berjuang bersama petani, nelayan, buruh, perempuan dan orang muda melawan korporasi ekstraktif. WALHI Riau akan terus berupaya menjalankan organisasi dengan lebih terbuka, transparan, dan inklusif untuk gerakan lingkungan hidup dan HAM. Mengingat tantangan yang begitu besar, saya berharap kita terus bersolidaritas bersama melindungi lingkungan hidup dan memperjuangkan hak-hak rakyat,” ujar Eko.
Jasmi, mewakili Dewan Daerah terpilih menyampaikan pentingnya penguatan kelembagaan dan kaderisasi di organisasi anggota untuk dapat terus melanjutkan kerja-kerja advokasi dan kampanye keadilan ekologis, khususnya di Riau. Jasmi juga mengingatkan bahwa WALHI Riau punya tugas memastikan lahirnya saudara muda WALHI di Kepulauan Riau. Perluasan wilayah kerja ini juga bagian dari mandat yang disepakati dalam forum PNLH ke XIV di Sumba pada September 2025.
“WALHI Riau adalah rumah gerakan rakyat yang harus kita rawat dan jaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Adalah tugas kita untuk memastikan WALHI Riau terus berkontribusi mendorong pemulihan ekologis dan mengembalikan mandat negara dalam memenuhi hak-hak rakyat,” kata Jasmi.
Jasmi menyerukan kepada semua komponen WALHI Riau untuk bersama-sama menjalankan dan memperhatikan program strategis dan rekomendasi yang telah disepakati bersama. Ia berharap WALHI Riau selalu menjaga solidaritas serta saling mendukung dalam gerakan pulihkan Riau dan mewujudkan keadilan ekologis.