Ratusan CPNS Demo di DPRD Riau Tolak Penundaan Pengangkatan

Ratusan CPNS Demo di DPRD Riau Tolak Penundaan Pengangkatan
Ket foto: Aksi demontrasi di halaman kantor DPRD Riau. (Dok. Riauterkini)

PEKANBARU - Ratusan PPPK Riau dan aliansi CPNS mendatangi gedung DPRD Provinsi Riau dan menggelar demonstrasi, Senin (10/03/25).

Pendemo yang terdiri dari honorer, pegawai pemerintah, guru, tenaga kesehatan dan lain-lain itu menolak penundaan kepangkatan mereka yang seharusnya dijadwalkan pada rentang waktu Februari sampai Maret 2025.

Dengan membentangkan berbagai spanduk penolakan, ratusan pendemo tersebut juga kompak mengenakan seragam putih hitam ketika mendatangi gedung wakil rakyat.

"Kami mengabdi, bukan menunggu janji. Segera terbitkan SK #savecasn2024, tolak TMT serentak, kami butuh kepastian, bukan janji. DPRD harus bergerak, jangan diam saat hak CPNS dan PPPK dilanggar," begitulah tulisan dari salah satu spanduk yang dibentangkan oleh massa pendemo.

Abu Nazar, salah seorang perwakilan Forum Aliansi PPPK dan CPNS Riau mengatakan, para pengunjuk rasa atau pendemo yang turun menyampaikan aspirasinya tersebut merupakan kelompok honorer, guru, tenaga kesehatan, Satpol PP, pegawai Kemenag serta pegawai OPD dari berbagai kabupaten/kota di Riau.

"Hari ini, kami yang telah lolos seleksi menuntut agar pengangkatan dilakukan sebagaimana mestinya dan tidak mengalami penundaan berkelanjutan," ujarnya.

Para pendemo juga menuntut agar DPRD Riau terus mengawal aspirasi mereka ke tingkat nasional dan menekan pemerintah untuk kembali ke jadwal pengangkatan yang telah ditetapkan.

Setelah cukup lama menyampaikan aspirasinya mengenai penolakan pengangkatan mereka, akhirnya pendemo pun disambut oleh anggota DPRD Riau dari PKS, Abdullah.

Diapun mengaku akan meneruskan perjuangan para pendemo dan akan menyampaikan penolakan itu ke Komisi II DPR RI.

"Kita perjuangkan aspirasi PPPK dan CPNS agar diberikan haknya sebagaimana mestinya. Kita akan sampaikan ke Komisi II (DPR RI)," tutupnya.

#Pemprov Riau

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index