PEKANBARU– Dalam upaya memperkuat ikhtiar kedamaian dan kerukunan umat beragama di Bumi Lancang Kuning, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau, H. Muliardi, kembali menggelar rapat koordinasi bersama tokoh lintas agama se-Provinsi Riau.
Kakanwil Kemenag Riau H. Muliardi menegaskan bahwa tokoh agama memiliki peran sentral sebagai penyejuk, penuntun, sekaligus penjaga kedamaian.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan tokoh agama sangat penting untuk mencegah potensi perpecahan di tengah keberagaman.
“Tokoh agama harus hadir sebagai pelopor kedamaian. Mereka perlu memastikan umatnya tidak mudah terprovokasi oleh konten hoaks atau isu-isu menyesatkan, terutama yang bernuansa SARA,” tegas Muliardi, Rabu (3/9/2025).
Ia menambahkan, peran tokoh agama tidak sebatas menyampaikan ajaran, tetapi juga memastikan umat menerima pesan keteduhan dan persatuan. Dengan demikian, masyarakat dapat terhindar dari pengaruh isu yang merusak kerukunan.
Muliardi juga menyampaikan rasa syukur atas capaian Provinsi Riau yang berhasil menempati peringkat kedua nasional dalam Indeks Kerukunan Umat Beragama tahun 2024. Capaian tersebut, kata dia, menjadi bukti bahwa kerukunan di Riau terjaga dengan baik berkat kerja sama seluruh pihak.
Namun, ia mengingatkan agar prestasi itu tidak membuat masyarakat merasa puas dan lengah. Sebaliknya, pencapaian tersebut harus dijadikan motivasi untuk semakin memperkuat harmoni umat beragama di Riau.
“Kerukunan ini adalah tanggung jawab bersama. Mari kita rawat, jaga, dan perkuat agar Riau tetap menjadi teladan kerukunan umat beragama di Indonesia,” pungkasnya.
Rapat dihadiri Tata Usaha Kanwil Kemenag Riau, H. Rahmat Suhadi, dan diikuti oleh tokoh-tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten/kota se-Riau.