TEMBILAHAN - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus meluas. Saat ini kurang lebih 50 hektare lahan terbakar di dua kecamatan.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil, R Arliansyah melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Inhil, Ari Syuria, Senin (10/11/2025).
Dari dua lokasi terjadi karhutla ini, di Desa Pancur, Kecamatan Keritang yang kian meluas mencapai 46 hektare yang terbakar. Sedangkan di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas hanya 7 hektare.
"Dari pemadaman ini, 2 tim BPBD dikerahkan ke Desa Pancur, 1 tim di Desa Pekan Tua Kempas,"ujar Ari.
Dia menjelaskan, karhutla di Desa Pancur semakin meluas akibat cuaca dengan suhu panas yang begitu ekstrem. Sehingga ranting-ranting kering sangat mudah terbakar.
"Di lapangan panasnya ekstrem dan tidak ada hujan, anginnya juga kencang jadi tim di lapangan sulit memadamkan api," terang Ari.
Selain itu lanjutnya, sumber air juga sangat jauh dari titik api dan saat proses pemadaman yang dilakukan membutuhkan selang air yang sangat panjang.
"Selang harus panjang, jadi tekanan air saat pemadaman kurang kencang. Itu salah satu kendala kami di lapangan melakukan pemadaman," sebutnya.
Namun saat ini petugas terus berupaya melakukan pemadaman bersama tim gabungan Manggala Agni, TNI, Polri dibantu masyarakat setempat.