PEKANBARU – Provinsi Riau akan segera menggelar Temu Karya Karang Taruna Luar Biasa (TKKT-LB) untuk memilih ketua dan kepengurusan baru. Langkah ini diambil menyusul dinamika internal yang terjadi dalam organisasi, di mana kepemimpinan yang ada dinilai kurang aktif dan tidak menjalankan perannya secara optimal.
Saat ini, Karang Taruna Provinsi Riau masih berada dalam periode kepengurusan 2021-2026, yang dikukuhkan oleh Gubernur Riau saat itu, Syamsuar, pada 10 Desember 2021. Namun, di bawah kepemimpinan Muhammad Andri, organisasi ini mengalami kevakuman. Menurut salah seorang pengurus Karang Taruna Riau yang enggan disebut namanya, sejak Andri dilantik, tidak ada kegiatan yang berjalan dan kantor sekretariat pun tidak ada. Ia menilai roda organisasi mandek tanpa ada gebrakan berarti, padahal Karang Taruna seharusnya aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kepemudaan.
"Saat ini Andri juga tidak minat lagi sebagai ketua, dan sudah sejak lama mau mundur" katanya, 17 Maret 2025.
Karang Taruna memiliki dasar hukum yang jelas dalam sistem pemerintahan Indonesia, sebagaimana diatur dalam Permensos Nomor 25 Tahun 2019. Organisasi ini berfungsi sebagai wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh atas kesadaran sosial untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Karang Taruna memiliki tugas untuk mengembangkan potensi pemuda melalui berbagai program kepemimpinan, kewirausahaan, serta mendorong keterlibatan mereka dalam pembangunan daerah. Organisasi ini juga berperan dalam memperkuat nilai kebangsaan dan persatuan di kalangan generasi muda.
*Sejumlah nama tokoh muda kini mulai masuk dalam bursa calon Ketua Karang Taruna Provinsi Riau, di antaranya:*
Raja Fahlevi – Anggota DPRD Kabupaten Kampar yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan kepemudaan.
Reky Fitro – Saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kuansing dari Partai Gerindra.
M. Arsya Fadillah – Anak Bupati Bengkalis, Kasmarni, yang kini menjadi anggota DPRD Bengkalis dari Partai Nasdem.
Ginda Burnama, ST – Anggota DPRD Riau dari Partai Gerindra yang memiliki pengalaman luas dalam bidang legislatif dan kepemudaan.
Harde Yanto – Ketua Karang Taruna Kabupaten Rokan Hulu yang aktif menggerakkan berbagai program sosial.
Dahri Iskandar – Tokoh muda Riau asal Indragiri Hilir (Inhil) yang juga Asisten Pribadi (Aspri) Gubernur Riau Abdul Wahid.
Fazar Muhardi – Tokoh muda Riau yang pernah menjadi bagian dari Tim Kampanye Sosial Media Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto.
Asnaldi – Tenaga Ahli Ketua DPRD Riau dan aktivis muda yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan.
Dengan adanya Temu Karya Karang Taruna Luar Biasa, diharapkan organisasi ini dapat kembali aktif dan memiliki kepengurusan yang lebih progresif, responsif, serta inovatif. Regenerasi kepemimpinan menjadi momentum penting untuk mengembalikan peran Karang Taruna sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun kesejahteraan sosial masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda.