PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho menceritakan kronologi saat ada empat warga yang berada di Jalan LKMD, Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru.
Tepatnya sore pukul 4 ada seorang bapak ingin berpatroli untuk keluar, namun karena arusnya cukup kuat, maka membawa 4 (empat) orang tersebut.
"Arusnya cukup kuat ada 4 orang kemarin mereka menyampaikan 'kami sudah pasrah kita fikir sudah tenggelam, dan mereka akhirnya terhenti di suatu rumah, tabrak, dan masih bisa diselamatkan BNPB," kata Agung.
Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi membenarkan adanya laporan dari Kepala BPBD Pekanbaru bahwasanya adanya 4 orang yang hanyut akibat banjir, saat itu juga Basarnas menurunkan personil ke lokasi.
"Jadi sebenarnya dari Kepala BPBD menghubungi kami pukul 21.30 WIB, kemudian tim ke lapangan dan tiba ke lokasi, ada selamat 4 orang dan itu mereka ada fiber bentuk perahu karet di lokasi yang menyelamatkan pertama," jelas Budi.
"Siapapun yang menyelamatkan, intinya penyelamatan nyawa itu yang pertama," katanya lagi.
Dengan segala keterbatasan personil, total 36 orang dengan 5 perahu karet dan 1 tenda, pihaknya akan memanajemen personil yang akan bertugas.
Sehingga nantinya bisa 24 jam secara simultan siaga untuk menyelamatkan masyarakat.
"Ini tidak tau sampai kapan terjadi, tentu dengan segala keterbatasan personil 36 orang ditambah 5 perahu karet, dan 1 tenda pengungsian, kita akan memaintenance siapa yang bertugas, simultan 24 jam, strateginya mobile dan bergabung dengan tim yang ada di posko," ujar Budi.
Saat ini untuk di luar Kota Pekanbaru belum adanya laporan orang hilang maupun tenggelam akibat banjir.
Namun, Basarnas Pekanbaru saat ini masih berfokus pada evakuasi banjir yang ada di Teluk Leo dan Jalan Riau Baru.
"Saat ini tidak ada laporan, kita hanya terkonsentrasi di Teluk Leo, ada puluhan warga yang dievakuasi, pagi tadi juga pak Robin Eduard Komisi I DPRD mengabarkan ada warga yang terjebak 4 hari sebanyak 13 orang, sehingga tim saat ini menuju kesana untuk evakuasi," ujarnya.
Tak hanya itu, Basarnas menerima permintaan evakuasi peralatan rumah, namun karena perahunya bersifat karet, berpotensi sobek.
Sehingga, Basarnas Pekanbaru merakit paralon yang dilapisi terpal untuk memudahkan pemindahan barang.
"Kami buat rakit dari paralon supaya kemudian dilapisin terpal, itu lah agar memindahkan barang lebih mudah, tentu untuk menghindari perahu karet kami robek karena terbatas, titik evakuasi kita banyak," kata Budi.