KEMUNING - Sopir truk tronton mengaku diintimidasi dan dianiaya oleh orang tak dikenal diduga preman, hingga mengalami memar bagian wajah dan leher.
Penganiayaan itu saat korban mengisi BBM di SPBU Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
"Kami semua sopir SJT dikeroyok oleh preman di SPBU Kelurahan Selensen," kata korban, Normal S, Jumat (25/4/2025).
Normal S mengungkapkan, penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat, 25 April 2025 dini hari, sekira pukul 04.00 WIB, pelaku diperkirakan 10 orang lebih.
"Pelaku kurang lebih 10 orang. Saat itu antrian mau mengisi minyak," ungkapnya.
Atas penganiayaan itu, sebanyak 8 orang sopir truk tronton yang menjadi korban mengalami luka lebam dibagian kepala hingga leher.
Normal S mengatakan, peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polsek Kemuning pada pukul 08.00 WIB pagi. Penyidik Polsek menyarankan ke korban untuk melakukan visum.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini, dan kami sudah visum di Puskesmas Kelurahan Selensen," terangnya.
Para korban meminta kepada Polsek Kemuning untuk mengungkap kasus penganiayaan yang dialaminya dan menangkap para pelaku premanisme itu.
"Kami mohon tangkap para pelaku," pintanya.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media belum mendapatkan informasi resmi dari pihak Polsek Kemuning dan Polres Inhil mengenai peristiwa penganiyaan tersebut.